Apakah Anda mengalami kesulitan mengubah perilaku pemberian makan pada bayi dan anak di masyarakat?

Telah banyak intervensi perubahan perilaku, tetapi tidak menunjukkan hasil yang signifikan, untuk itu kita butuh sebuah inovasi dan salah satu inovasi yang sudah dilakukan adalah Emo-Demo yang memberikan hasil efektif.

Emo-Demo, atau Emotional Demonstration adalah sebuah pendekatan komunikasi perubahan perilaku yang inovatif yang sudah terbukti efektif memperbaiki perilaku ibu terkait pemberian makan pada bayi dan anak.

Lebih lengkapnya lihat video di bawah ini.

Kata mereka tentang Emo-Demo

Uswatun Hasanah

“Sebelum ada Emo-Demo, penyuluhan di Posyandu cenderung membosankan karena saya hanya pasif mendengarkan. Sedangkan di Emo-Demo ada permainan yang saya bisa berpartisipasi , sangat menyenangkan. Hal ini juga lebih memudahkan saya mengingat pesan kesehatan yang disampaikan.”


Triwahyu Setyowati

“Emo-Demo sangat menarik karena di setiap permainannya selalu ada hal yang 'wow”' (ilmu baru dan momen mengejutkan). Saya juga bisa berinteraksi langsung dengan para ibu dan mereka sangat antusias. Dibandingkan metode penyuluhan kesehatan satu arah, Emo-Demo lebih baik dalam mengubah perilaku para ibu”


Bukti ilmiah efektifitas Emo-Demo untuk mengubah perilaku

Studi evaluasi yang dilakukan dengan metode uji kontrol acak (Randomized Control Test) telah dilakukan selama dua tahun (2015-2017) terhadap lebih 3.000 ibu hamil dan ibu yang memiliki anak berusia di bawah dua tahun di Provinsi Jawa Timur, Indonesia untuk menguji efektifitas Emo-Demo dalam mengubah perilaku terkait indikator praktik perilaku pemberian makan pada bayi dan anak.

Inisiasi Menyusu Dini (IMD)


Peningkatan prevalensi IMD di kelompok intervensi lebih tinggi dan signifikan dibandingkan kelompok pembanding

Pemberian ASI Eksklusif


Peningkatan prevalensi ASI eksklusif di kelompok intervensi lebih tinggi dan signifikan dibandingkan kelompok pembanding

Pemberian Makan/Minuman Prelakteal


Penurunan prevalensi pemberian makan/minuman prelakteal di kelompok intervensi lebih signifikan dibandingkan kelompok pembanding

Pemberian ASI untuk anak 23 bulan


Peningkatan prevalensi pemberian ASI sesuai umur pada anak usia 23 bulan di kelompok intervensi lebih tinggi dan signifikan dibandingkan kelompok pembanding

Konsumsi makanan sumber zat besi pada anak usia 6-23 bulan


Peningkatan proporsi anak-anak usia 6-23 bulan yang mengonsumsi makanan sumber zat gizi di kelompok intervensi lebih tinggi dan signifikan dibandingkan kelompok pembanding

© 2021 | Website ini didukung oleh:

Ikuti Kami