Meningkatkan gizi anak di Indonesia melalui program perubahan perilaku yang inovatif
Program ini menargetkan empat perilaku: pemberian ASI eksklusif, makanan pendamping ASI, makan jajanan sehat dan memberi semangat diet kaya nutrisi untuk ibu hamil. Ini menggunakan demonstrasi emosional atau ‘emo-demo’ dan dilengkapi dengan sistem kesehatan penguatan kegiatan, termasuk kebangkitan Baby Friendly Inisiatif Rumah Sakit, sebuah upaya global yang diluncurkan pada tahun 1991 oleh WHO dan UNICEF untuk menerapkan praktik yang melindungi, mempromosikan dan mendukung pemberian ASI di fasilitas bersalin
Evaluasi Intervensi Perubahan Perilaku (Program Baduta) untuk Meningkatkan Gizi Ibu dan Anak di Jawa Timur, Indonesia: Protokol untuk Studi Dampak
Latar belakang: Selama satu dekade terakhir, prevalensi stunting mendekati 37% pada anak usia dibawah 5 tahun di Indonesia. Program Baduta, merupakan sebuah paket intervensi multi komponen yang dikembangkan oleh GAIN, bertujuan untuk meningkatkan gizi ibu dan bayi di Indonesia. Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk menilai dampak program Baduta, yaitu paket penguatan sistem kesehatan dan intervensi perubahan perilaku, dibandingkan dengan standar layanan kesehatan desa terhadap gizi ibu dan anak.
Pengaruh Intervensi Perubahan Perilaku terkait Praktik Pemberian Makan Bayi dan Anak serta Pertumbuhan Anak Sejak Lahir hingga 18 Bulan: Evaluasi Kelompok Uji Coba Klaster Baduta secara acak
Perlunya pendekatan multisektoral untuk mengatasi stunting telah mendapat perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Proyek Baduta bertujuan untuk mengatasi kekurangan gizi pada anak-anak selama 1000 hari pertama kehidupan mereka dengan menggunakan intervensi terpadu yang spesifik terhadap gizi. Kami melakukan studi kohort ini untuk mengevaluasi efektivitas proyek Baduta terhadap pertumbuhan anak di bawah usia 2 tahun di dua kabupaten (Kabupaten Sidoarjo dan Malang) di Jawa Timur. Enam kecamatan dipilih secara acak, tiga diantaranya berasal dari wilayah intervensi dan tiga lagi dari wilayah kontrol. Kami merekrut 340 wanita hamil per kelompok pengobatan selama trimester ketiga kehamilan dan ditindaklanjuti hingga 18 bulan postpartum.
Faktor penentu rendahnya efikasi menyusui pada ibu yang memiliki anak berusia dibawah enam bulan: hasil studi BADUTA di Jawa Timur, Indonesia
Meskipun angka pemberian ASI eksklusif di Indonesia meningkat, intervensi suportif masih diperlukan. Efikasi diri ibu dalam menyusui merupakan faktor kunci yang berhubungan positif dengan praktik menyusui yang optimal. Analisis kami bertujuan untuk menilai faktor-faktor penentu rendahnya efikasi diri menyusui pada sampel ibu yang memiliki anak berusia di bawah 6 bulan di Kabupaten Malang dan Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia.
Can gossip change nutrition behaviour? Results of a mass media and community-based intervention trial in East Java, Indonesia
Hasil penelitian menunjukkan kedua kelompok sama-sama mengalami peningkatan frekuensi pemberian makan sayur dan buah. Namun, pendekatan baru yang berdasar pada teori BCD mampu berdampak pada peningkatan variasi makanan dan keteraturan menyantap sayur dan buah pada anak-anak usia 6-24 bulan.
Evaluation of a Package of Behaviour Change Interventions (Baduta Program) to Improve Maternal and Child Nutrition in East Java, Indonesia: Protocol for an Impact Study
Penelitian yang dilakukan oleh Michael John Dibley, dkk. bertujuan mengkaji bagaimana dampak program Baduta sebagai perangkat intervensi penguatan sistem kesehatan dan perubahan perilaku. Lokasi penelitian bertempat di Kabupaten Malang dan Sidoarjo, Jawa Timur. Peneliti mengambil langkah evaluasi dampak dengan dua penilaian hasil berdasarkan rancangan uji coba acak terkontrol. Survei cross-sectional dilakukan pada ibu baduta (0-23 bulan) dan ibu hamil. Sementara, survei cohort mengambil subjek ibu hamil yang diikuti hingga anak berusia 18 bulan.