KONSEP EMO DEMO

Emo-Demo (Emotional-Demonstration) mengenai Pemberian Makan Bayi dan Anak serta Gizi Ibu Hamil  di Indonesia diperkenalkan oleh Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN)  pada tahun 2014 melalui program perubahan perilaku. Dua puluh empat (24) permainan  Emo-Demo dikembangkan  menggunakan pendekatan Behaviour Centred Design (BCD) dari London School of Hygiene and Tropical Medicine (LSHTM).  

Emo-Demo merupakan sebuah panduan kegiatan yang sangat partisipatif yang bertujuan untuk menyampaikan pesan sederhana dengan cara yang menyenangkan dan atau menyentuh emosi, sehingga membuatnya mudah diingat dan berdampak dibandingkan dengan strategi perubahan perilaku konvensional lainnya.

Emo-Demo dikembangkan dalam sebuah permainan yang interaktif,  meminimalisir pemberian informasi kesehatan dengan metode penyuluhan atau pengajaran satu arah. Dalam setiap permainan Emo-Demo dilakukan dengan menciptakan momen mengejutkan, membuat orang memikirkan kembali perilakunya serta meningkatkan emosi target terkait perilaku yang diinginkan. 

 

Beberapa intervensi perubahan perilaku hanya berfokus pada pemberian informasi saja. Padahal kita tahu bahwa hal tersebut hanya menyentuh sebagian kecil otak. Dengan tujuan terjadinya perubahan perilaku yang efektif menggunakan dasar pendekatan BCD, Emo-Demo melibatkan beberapa bagian penting otak.

Gambar diatas menjelaskan beberapa bagian dalam otak yang perlu disentuh, misalkan:

  1. Emo-Demo dikembangkan dengan menyentuh emosi target. Melibatkan motif emosi dalam setiap permainan membuat Emo-Demo memberi kesempatan orang untuk belajar melalui perasaan.
  2. Beberapa permainan Emo-Demo dikembangkan dengan melibatkan penciuman, sehingga membuat orang dapat belajar perilaku melalui indera penciuman.
  3. Pengetahuan atau informasi. Emo-Demo memberikan fakta dan informasi mengenai perilaku kesehatan dan gizi.
  4. Emo-Demo dilaksanakan partisipatif sehingga melibatkan indera pendengar yang merangsang otak untuk belajar dari suara.
  5. Indera peraba. Emo-Demo dilakukan dengan menggunakan alat peraga sehingga membuat Emo-Demo mudah diingat dan pesan yang disampaikan nyata sehingga pesannya lebih mudah diserap dan sasaran mau mencoba perilaku baru.
  6. Dengan metode demonstrasi, Emo-Demo memberi kesempatan otak untuk belajar melalui penglihatan.
  7. Dengan melibatkan bagian otak lainnya, perilaku menjadi rutinitas.

Mengapa orang tidak melakukan yang seharusnya dari apa yang mereka tahu? kebanyakan orang mengetahui apa yang terbaik untuk sang anak, tetapi mereka tetap tidak melakukan hal tersebut, seringkali informasi yang diberikan tidak diterjemahkan menjadi perilaku yang baik, karena di saat tersebut, bagian lain dari otak kita lah yang mengatur perilaku kita.

Emo-Demo menghubungkan tiga komponen penting dalam pembelajaran; yaitu memberi kesempatan orang untuk belajar langsung melalui eksperimen; pemberian informasi serta melibatkan bagian otak lainnya serta menyentuh emosi. Selain itu, penyampaian Emo-Demo dilakukan dengan menggunakan alat peraga sehingga membuat Emo-Demo mudah diingat dan pesan yang disampaikan nyata sehingga pesannya lebih mudah diserap dan sasaran mau mencoba perilaku baru. Dalam modul Emo-Demo memuat judul, pesan kunci, sasaran, waktu kegiatan, peralatan yang digunakan, langkah-langkah dan kesimpulan. Metode Emo-Demo akan mempunyai dampak yang lebih efektif jika fokus pada satu atau dua pesan setiap satu kali pertemuan kelompok.

Metode Emo-Demo dilakukan dengan melibatkan emosi, memicu sekaligus menghubungkan emosi positif untuk perilaku yang diinginkan seperti perasaan mengasuh, memelihara, kasih sayang, dan menghubungkan emosi negatif untuk perilaku yang tidak diinginkan misalnya perasaan jijik, takut, dan sebagainya. Adapun emosi kunci yang digugah untuk perubahan perilaku terkait gizi seperti pada gambar dibawah ini.

© 2021 | Website ini didukung oleh:

Ikuti Kami